Danau Laut Tawar terdapat di Kabupaten Aceh Tengah. Luas wilayah Kabupaten Aceh Tengah adalah 4318.39 Km2 yang berada pada ketinggian 200 – 2600 dpl dengan ibu kota Takengon. Batas-batas administrasi Kabupaten Aceh Tengah adalah :
Di sebelah utara dengan Kabupaten Bener Meriah,
Di sebelah selatan dengan Kabupaten Gayo Lues,
Di sebelah timur dengan Kabupaten Aceh Timur,
Di sebelah barat dengan Kabupaten Nagan Raya dan Pidie.
Letak lokasi studi ditampilkan pada Gambar 1.
Di sebelah utara dengan Kabupaten Bener Meriah,
Di sebelah selatan dengan Kabupaten Gayo Lues,
Di sebelah timur dengan Kabupaten Aceh Timur,
Di sebelah barat dengan Kabupaten Nagan Raya dan Pidie.
Letak lokasi studi ditampilkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Peta Lokasi Studi
Daerah tangkapan air (catchment area) Danau Laut Tawar secara geografis terletak antara 960 48’ – 970 02’ BT dan 040 40’ – 40 32’ LU berada dalam wilayah Kabupaten Aceh Tengah. Danau Laut Tawar memiliki luas permukaan 5472 Ha yang berada pada ketinggian 1230 dpl terletak di sebelah timur kota Takengon. Danau tersebut mempunyai 42 daerah tangkapan air dengan luas total 14803.22 Ha. Secara administrasi daerah tangkapan air tersebut berada pada wilayah Kecamatan Lut Tawar, Kebayakan, Bebesan dan Kecamatan Bintang. Gambar 2 menampilkan daerah tangkapan air Danau Laut Tawar.
Gambar 2. Daerah Tangkapan Air Danau Laut Tawar
Daerah tangkapan air (DTA) yang memiliki luas terbesar adalah Daerah Tangkapan Air Nempan. DTA tersebut mempunyai luas 2614,11 Ha yang merupakan 17,66 persen dari total luas seluruh daerah tangkapan air Danau Laut Tawar. Luas terkecil ditemui pada Daerah Tangkapan Air L yaitu sebesar 22,06 Ha (0,15 persen). Daerah tangkapan air yang mempunyai outlet aliran air hanya 12 DTA, yaitu Kebayakan, Bebesan, Gembirit, Nempan, Rawe, Kalang, Nosar, Mengaya, Bewang, Linung, Kalarengkih, dan Kalasegi. Data luas daerah tangkapan air, panjang aliran, dan jumlah titik outlet aliran permukaan disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 Luas daerah tangkapan air dan panjang aliran
No
|
Daerah Tangkapan Air
|
Luas (Ha)
|
Panjang Aliran (m)
|
Jumlah Titik Outlet Aliran
|
1
|
Bebesan
|
250,50
|
2775
|
2
|
2
|
Peusangan
|
611,37
|
2170
|
-
|
3
|
One-one
|
122,28
|
1144
|
-
|
4
|
Gembirit
|
1801,42
|
10120
|
2
|
5
|
Nempan
|
2614,11
|
9298
|
1
|
6
|
Rawe
|
1080,80
|
5839
|
2
|
7
|
Kalang
|
200,40
|
1731
|
1
|
8
|
Nosar
|
1104,28
|
5619
|
2
|
9
|
Syiah Utama
|
138,00
|
746,4
|
-
|
10
|
Mengaya
|
541,44
|
3252
|
1
|
11
|
Bewang
|
401,55
|
2335
|
1
|
12
|
Linung
|
651,64
|
4917
|
1
|
13
|
Kalarengkih
|
1060,24
|
5734
|
1
|
14
|
Wih Menye
|
269,49
|
3351
|
-
|
15
|
Kalasegi
|
406,09
|
2566
|
1
|
16
|
Ulung Gajah
|
399,63
|
3503
|
-
|
17
|
Kebayakan
|
1600,53
|
6952
|
1
|
18
|
A.1
|
87,47
|
534,7
|
-
|
19
|
A.2
|
87,04
|
1334
|
-
|
20
|
D
|
67,79
|
1104
|
-
|
21
|
E
|
78,26
|
1467
|
-
|
22
|
F
|
72,06
|
1242
|
-
|
23
|
G
|
49,65
|
1411
|
-
|
24
|
H
|
130,19
|
1457
|
-
|
25
|
I
|
59,52
|
807,5
|
-
|
26
|
J
|
29,70
|
857,6
|
-
|
27
|
K
|
35,49
|
988,8
|
-
|
28
|
L
|
22,06
|
358,5
|
-
|
29
|
M
|
48,12
|
807,8
|
-
|
30
|
N
|
57,46
|
1114
|
-
|
31
|
O
|
40,27
|
592,4
|
-
|
32
|
P
|
37,28
|
726,8
|
-
|
33
|
Q
|
60,48
|
1109
|
-
|
34
|
R
|
92,79
|
1362
|
-
|
35
|
S
|
34,87
|
475,7
|
-
|
36
|
T
|
85,43
|
1085
|
-
|
37
|
U
|
54,58
|
926,9
|
-
|
38
|
V
|
74,64
|
1438
|
-
|
39
|
W
|
38,23
|
729,6
|
-
|
40
|
X
|
138,33
|
1424
|
-
|
41
|
Y
|
37,59
|
501,8
|
-
|
42
|
Z
|
30,15
|
750,7
|
-
|
Sumber : Interpretasi peta dan survey (2004)
Iklim
Kawasan studi memiliki temperatur maksimum 25 0C dan minimum 13 0C dengan rata-rata 20 0C. Data temperatur rata-rata bulanan di lokasi studi disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2 Temperatur rata-rata bulanan di Takengon
Bulan
|
Maksimum
|
Minimum
|
Rata-rata
|
Januari
|
24.2
|
11.8
|
19.2
|
Februari
|
25.0
|
11.8
|
19.4
|
Maret
|
25.2
|
13.4
|
20.2
|
April
|
25.4
|
14.6
|
20.2
|
Mei
|
25.4
|
14.6
|
20.3
|
Juni
|
25.4
|
12.3
|
19.6
|
Juli
|
25.8
|
11.5
|
19.1
|
Agustus
|
25.7
|
12.3
|
19.2
|
September
|
25.0
|
14.0
|
19.5
|
Oktober
|
24.6
|
13.7
|
19.6
|
November
|
24.5
|
13.7
|
19.6
|
Desember
|
24.7
|
13.4
|
19.6
|
Rata-rata
|
25.1
|
13.0
|
19.6
|
Sumber : ANDAL PLTA Peusangan (1994)
Evaporasi rata-rata di Takengon berkisar 3.9 mm/hari sampai dengan 3.4 mm/hari pada bulan bulan Oktober – Desember dan 4.7 mm/hari pada Maret – April. Data kelembaban udara dan kecepatan angin disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3 Rata-rata kelembaban udara selama 4 tahun dan rata-rata kecepatan angin selama 7 tahun.
Bulan
|
Kelembaban Udara (%)
|
Kecepatan Angin (m dt-1)
|
Januari
|
83,39
|
1,65
|
Februari
|
79,03
|
1,06
|
Maret
|
79,86
|
1,12
|
April
|
83,23
|
0,95
|
Mei
|
81,84
|
1,42
|
Juni
|
74,25
|
2,24
|
Juli
|
79,30
|
1,75
|
Agustus
|
75,61
|
2,53
|
September
|
76,60
|
1,95
|
Oktober
|
78,88
|
1,82
|
November
|
83,63
|
1,78
|
Desember
|
86,28
|
1,62
|
Sumber : BPS Kabupaten Aceh Tengah, 2002.
Tabel 3 menunjukkan rata-rata kelembaban udara 80,08 %, kelembaban udara terbasah 86,28% dan terkering 74,25 %. Kecepatan angin tercepat 2,53 (m dt-1) dan lambat 0,95 (m dt-1).
Curah hujan tahunan selama periode 1984 - 2003 berkisar antara 1617 – 2712 mm per tahun, dengan rata-rata curah hujan tahunan 1947,5 mm. Penentuan bulan basah dan kering didasarkan pada pembagian yang dikemukan oleh E.C. Mohr (1933) dalam Laktan (2002). Rata-rata curah hujan tahunan, bulan basah, dan bulan kering di Takengon Kabupaten Aceh Tengah (1984-2003) disajikan pada Tabel 4. Tipe iklim di daerah studi berdasarkan sistem klasifikasi Schmith-Ferguson adalah tipe B (basah).
Tabel 4 Rata-rata curah hujan tahunan, bulan basah, dan bulan kering di Takengon Kabupaten Aceh Tengah (1984-2003).
Tahun
|
Bulan Basah
|
Bulan Kering
|
Curah Hujan (mm)
|
1984
|
7
|
0
|
1767
|
1985
|
10
|
1
|
2215
|
1986
|
7
|
4
|
1617
|
1987
|
11
|
1
|
2712
|
1988
|
10
|
0
|
2218
|
1989
|
7
|
2
|
1956
|
1990
|
9
|
2
|
1801
|
1991
|
6
|
5
|
1859
|
1992
|
9
|
3
|
1902
|
1993
|
7
|
3
|
1994
|
1994
|
7
|
2
|
1690
|
1995
|
9
|
0
|
2285
|
1996
|
7
|
4
|
1266
|
1997
|
7
|
4
|
1822
|
1998
|
11
|
0
|
2039
|
1999
|
9
|
0
|
1976
|
2000
|
7
|
3
|
1694
|
2001
|
8
|
2
|
2378
|
2002
|
9
|
1
|
1777
|
2003
|
10
|
2
|
1982
|
Jumlah
|
167
|
39
|
38950
|
Rata-rata
|
8.35
|
1.95
|
1947.5
|
Sumber: Pengolahan data (2004)
Topografi
Kabupaten Aceh Tengah memiliki topografi mulai datar, berbukit hingga bergunung dengan ketinggian 200-2600 m di atas permukaan laut. Kemiringan lereng daerah tangkapan air Danau Laut Tawar mempunyai enam klasifikasi, berupa 0 – 3%, 3 – 8%, 8 – 15%, 15 – 25%, 25 – 45%, dan >45%. Gambar 3 menyajikan letak geografi kemiringan lahan daerah tangkapan air Danau Laut Tawar.
Gambar 3. Peta Kemiringan Lahan
Kemiringan lereng di atas 45% merupakan nilai kemiringan yang dominan diperoleh di daerah tangkapan air Danau Laut Tawar, dimana 44,62 persen dari total luas lahan berada pada kemiringan >45%. Data luas masing-masing lahan menurut kemiringan lereng disajikan pada Tabel 5. Tabel 5 menunjukkan bahwa lereng terluas adalah klas F dengan luasan 6605,90 Ha, dan terkecil adalah kelas C dengan luasan 467,46 Ha.
Tabel 5 Klasifikasi bentuk lereng.
Kelas
|
Bentuk Lereng
|
Kemiringan
|
Luas
| |
Tunggal
|
Kelompok
|
(%)
|
(ha)
| |
A
|
Datar
|
Datar
|
0 - 3 %
|
1,598.24
|
B
|
Agak miring
|
Berombak
|
3 - 8 %
|
1,408.58
|
C
|
Miring
|
Bergelombang
|
8 – 15%
|
467.46
|
D
|
Agak curam
|
Agak berbukit
|
15 – 25 %
|
996.11
|
E
|
Curam
|
Berbukit
|
25 – 45 %
|
3,726.93
|
F
|
Sangat curam
|
Curam
|
> 45%
|
6,605.90
|
Sumber : Analisis Peta Kelerengan Lahan (2004).
Penggunaan Lahan
Lahan pada daerah studi dimanfaatkan penduduk untuk pertanian, perkebunan, pegembalaan ternak, dan sebagian kecil lahan dipergunakan untuk pemukiman penduduk. Peta penggunaan lahan di lokasi studi disajikan pada Gambar 4.
Gambar 4. Peta Penggunaan Lahan
Berdasarkan Peta Penggunaan Lahan, maka jenis penggunaan lahan di daerah studi dibagi kepada lima jenis yaitu (1) hutan sebesar 62,5 persen, (2) persawahan sebesar 16,7 persen, (3) perkebunan sebesar 16,26 persen, (4) pemukiman sebesar 3,25 persen, dan (5) semak sebesar 1,29 persen. Luas total masing-masing jenis penggunaan lahan di daerah tangkapan air Danau Laut Tawar ditampilkan pada Tabel 6.
Tabel 6 Jenis penggunaan lahan di daerah tangkapan air Danau Laut Tawar
Penggunaan Lahan
|
Luas (ha)
|
Persentase (%)
|
Pemukiman penduduk
|
481.60
|
3.25
|
Hutan Sejenis
|
9,252.29
|
62.50
|
Persawahan
|
2,471.74
|
16.70
|
Perkebunan Kopi
|
2,406.99
|
16.26
|
Semak Belukar
|
190.60
|
1.29
|
Jumlah
|
14,803.22
|
100
|
Sumber : Analisis Peta Penggunaan Lahan (2004)
Jenis Tanah
Jenis tanah lokasi studi terdiri dari 2 (dua) jenis, sebagian besar berupa kompleks padsolik coklat dan sebagian kecil Latosol. Jenis tanah wilayah studi adalah Kompleks Podsolik Coklat sebesar 94,48 persen dan dan sisanya jenis tanah Latosol. Jenis tanah latosol hanya terdapat pada Daerah Tangkapan Air Kebayakan, yaitu sebesar 813,1 Ha. Peta jenis tanah ditampilkan pada Gambar 5.
Gambar 5. Peta Jenis Tanah
Kedua Ordo tanah ini banyak ditumbuhi oleh vegetasi berupa Pinus dan alang-alang dan berbagai jenis fauna yang mempunyai nilai estetika, pengetahuan dan lingkungan. Luas ordo tanah Kompleks podsolik Coklat dan Latosol dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7 Jenis tanah di daerah tangkapan air Danau Laut Tawar
Jenis Tanah
|
Luas (Ha)
|
% Luas
|
Komplek podsololik coklat
|
13990,12
|
94,51
|
Latosol
|
813,10
|
5,49
|
Total
|
14803,22
|
100
|
Sumber : Analisis Peta Jenis Tanah dan survey (2004)
Penduduk dan Mata Pencaharian.
Penduduk yang bermukim di sekitar Danau Laut Tawar mendiami 28 desa di sepanjang ruas jalan keliling Danau Laut Tawar. Ruas selatan terdiri dari 15 desa dan ruas utara danau terdiri dari 13 desa. Mata pencaharian penduduk di sekitar Danau Laut Tawar terdiri dari petani, pegawai negeri, pensiunan dan guru. Data jumlah penduduk Kecamatan Kota Takengon dan Bintang dari tahun 2001 – 2007 dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8 Data jumlah penduduk di kawasan Danau Laut Tawar
Kecamatan
|
2001
|
2002
|
2003
|
2004
|
2005
|
2006
|
2007
|
Lut Tawar
|
17635
|
17280
|
17804
|
17547
|
18005
|
18162
|
18897
|
Kebayakan
|
9994
|
11577
|
12514
|
12435
|
12454
|
12711
|
12091
|
Bebesan
|
21502
|
25176
|
27298
|
29908
|
32436
|
33800
|
33921
|
Bintang
|
8082
|
8076
|
8357
|
7892
|
7832
|
7926
|
8929
|
Jumlah
|
57213
|
62109
|
65973
|
67782
|
70727
|
72599
|
73838
|
Sumber : BPS Kabupaten Aceh Tengah (2005, 2008)