Danau adalah suatu wilayah yang
tergenang sejumlah massa air dalam waktu yang relatif lama dan dikelilingi oleh
daratan. Danau dapat berupa suatu badan air yang terbentuk secara alami dan
dapat juga berupa buatan yang dibuat oleh manusia. Keadaan perairan danau
relatif diam, dimana kecepatan arusnya sangat lambat dibandingkan dengan
sungai, sehingga danau disebut sebagai perairan lentik, yang berarti tergenang,
sedangkan badan air yang mengalir seperti sungai disebut perairan lotik.
Ciri danau sebagai perairan yang dalam
dengan tepi yang curam dan biasanya memiliki air yang jernih dengan tumbuhan
air yang hanya berada di daerah pinggir. Arus pada danau sangat lambat berkisar
antara 0,001 – 0,01 m/detik, atau bahkan tidak ada arus sama sekali. Danau
memiliki air tenang, bergerak dengan kecepatan atau gerakan yang sangat lambat.
Hal tersebut mengakibatkan residence time (waktu tinggal)
air bisa berlangsung lebih lama, sehingga kondisi ini sangat mempengaruhi
makhluk hidup yang terdapat didalamnya.
Danau dibedakan menjadi dua jenis
berdasarkan proses terjadinya, yaitu danau tektonik yang terjadi akibat gempa
bumi dan danau vulkanik yang terjadi akibat aktivitas gunung berapi.
Umumnya danau tektonik sangat dalam, sedangkan danau vulkanik memiliki
sumber air atau gas panas. Pengelompokkan berdasarkan proses terbentuknya,
terdiri dari dua yaitu danau alami dan danau buatan.
Sebagai suatu ekosistem, di danau terjadi hubungan
timbal balik antara komponen biotik dengan komponen abiotik di lingkungan
danau. Keberadaan sejumlah komponen biotik yang hidup di dalam danau sangat
dipengaruhi oleh sejumlah nutrient sebagai sumber makanannya. Berdasarkan
kekayaan unsur hara (nutrien), maka danau diklasifikasikan Oligotrofik, Mesotrofik,
dan Eutrofik.